Salah satu yang menarik dari game Football Manager sekarang ini adalah mengenai detil posisi tiap pemain yang cukup menggambarkan kondisi sebenarnya. Pemain di posisi yang sama bisa memainkan peran yang berbeda sesuai atribut pemain dan kebutuhan tim. Berdasarkan penjelasan di situs fmunity.com, mari kita bahas masing-masing posisi tersebut, dimulai dari posisi paling depan, yaitu striker. Peran Striker atau Forward dibagi sebagai berikut :
1. Deep Lying Forward (DLF)
Deep-lying Forward cenderung untuk mundur ke lini tengah untuk
menjemput bola, dan kemudian mendistribusikan kembali ke rekannya yang
bermain di belakang dia, atau mencoba menahan bola sampai rekan-rekannya
bisa bergerak maju ke depannya. Role ini sangat berguna baik kala
diterapkan pada striker tunggal maupun pada salah satu striker. DLF
biasanya musti memiliki ketangguhan (atribut strength) yang baik dan
sedikit kreatif (creativity). Ia juga harus bisa diharapkan saat peluang
mencetak gol datang.
Seperti layaknya Target Man, ia juga cenderung untuk bermain
membelakangi gawang lawan (Back to Goal) dan cenderung lebih banyak
menggunakan kaki dibandingkan menggunakan tinggi badannya untuk
menyundul bola. Biasanya seorang DLF tidak akan mencetak banyak gol,
namun sebagai striker tunggal ia bisa menciptakan peluang dan ruang bagi
rekannya untuk mencetak gol. Contoh paling gamblang adalah Stéphane
Guivarc'h, striker tunggal Perancis saat mereka menjuarai Piala Dunia
1998 atau Teddy Sheringham di tim nasional Inggris saat diduetkan dengan
Alan Shearer (akhir dekade 1990-an).
Atribut Kunci : Strength, Creativity, Stamina, Jumping, Heading, First Touch, Long Shots.
2. Target Man
Target Man adalah penyerang tinggi besar yang bisa ditugaskan untuk
menahan bola (hold up ball) atau membelokkan umpan kepada rekan
strikernya. Dengan kemampuannya yang istimewa saat meloncat menyundul
bola (jumping, heading, strength), ia adalah pemain yang tepat saat
ditujukan umpan-umpan lambung. Ia bisa meneror pertahanan lawan dengan
keunggulan fisiknya saat umpan silang (crossing) datang. Seorang Target
Man tidak perlu menjadi penyerang tertajam di dunia atau mempunyai skil
teknik yang memukau. Dengan keistimewaan fisiknya ia bisa membuat
pertahanan lawan terbuka dengan menahan bola selama mungkin sampai
rekannya yang lebih kreatif datang untuk mencetak gol.
Sebaiknya jangan memberi role Target Man pada seorang striker
tunggal, tanpa support yang berada dekat dengannya berarti sia-sia
usahanya untuk membuka ruang. Akan jauh lebih efektif jika ia dipasang
untuk berduet dengan striker lainnya, terutama dengan Advanced Forward
atau Poacher.
Atribut Kunci : Strength, Stamina, Jumping, Heading, First Touch, Anticipation, Bravery, Decisions, Teamwork, Work Rate.
3. Poacher
Poacher adalah salah satu role yang semakin langka untuk bisa
ditemukan dalam level atas sepakbola modern. Kenyataanya, sepakbola
modern kini lebih 'menghargai' penyerang yang tidak hanya bisa mencetak
gol saja tetapi bisa juga membantu rekan gelandangnya, kreatif dan terus
bergerak demi menciptakan ruang bagi rekan-rekannya. Sedangkan Poacher
hanya bisa melakukan sedikit dari tugas-tugas diatas.
Tugas seorang Poacher memang 'hanya' berkeliaran di sekitar kotak
penalti lawan, menciptakan sedikit ruang bagi dirinya sendiri saat
menyambut umpan terobosan atau umpan silang demi mencetak gol. Seorang
Poacher yang bagus bisa mencetak 30 gol lebih semusimnya, tetapi seluruh
tim harus mau 'berkorban' untuknya. Poacher juga selalu membutuhkan
partner penyerang, jika tidak maka ia akan 'kesepian' di depan
sendirian. Rekan gelandangnya harus banyak mensuplai bola ke kotak
penalti untuk menciptakan peluang gol baginya. Seorang Poacher harus
'berdarah dingin', tajam luar biasa saat di depan gawang, punya
pergerakan tanpa bola yang brilian dan sangat konsisten.
Atribut Kunci : Composure, Shooting, Off The Ball, Speed, Acceleration, Dribbling, Flair, First Touch, Decisions
4. Advanced Forward
Penyerang jenis ini biasanya sering berdiri sejajar dengan bek lawan
terakhir demi mengharapkan umpan terobosan dari rekannya, baik dari
gelandang maupun dari partner strikernya. Oleh karena itu ia bisa
terisolasi di depan jika tidak dibantu oleh rekan gelandang menyerang
atau duetnya sesama penyerang. Advanced Forward biasanya cepat, lumayan
bagus dalam skil teknik, dan yang pastinya sangat tajam dalam mencetak
gol. Advanced Forward bisa dibilang "Poacher" yang mempunyai skil lebih,
ia bisa mundur sedikit jika dibutuhkan untuk memberi tekanan pada
centre back lawan ataupun untuk menerima umpan. Advanced Forward diplot
untuk menjadi titik fokus bagi rekannya saat menyerang dan diharapkan
bisa menjadi top skor bagi timnya. Oleh karena itu ia harus bisa
diandalkan dan dapat menangani tekanan dengan baik.
Atribut Kunci : Composure, Shooting, Off The Ball, Speed, Acceleration, Flair, First Touch, Decisions, Creativity, Technique, Dribbling
5. Complete Forward
Terkadang sebuah tim bisa sangat beruntung saat mendapatkan seorang
penyerang yang lengkap; pemain bertubuh tinggi, tangguh saat di udara,
cepat, brilian saat membawa bola, dan sekaligus pencetak gol handal.
Complete Forward yang serba bisa tak canggung saat diminta menjadi
striker tunggal ataupun dipasangkan dengan penyerang lain. Ia bisa
bermain membelakangi gawang lawan (back-to-goal) ataupun mencoba
'menempel' bek terakhir lawan guna menyongsong umpan terobosan. Intinya,
dengan memberinya role 'Complete Forward' berarti memberinya ijin untuk
melakukan apapun yang dirasanya perlu untuk membantu lini tengah,
mencetak gol ataupun memberi assist kepada rekannya.
Atribut Kunci : Strength, Stamina, Composure, Shooting, Off The Ball, Speed, Acceleration, Flair, First Touch, Decisions, Creativity, Technique, Dribbling, Jumping, Heading, Anticipation
6. Defensive Forward
Defensive Forward bisa dikatakan sebagai versi defensif dari
'Deep-Lying Forward'. Ketika sebuah tim bermain melawan musuh yang jauh
lebih kuat, maka pertahanan kita akan selalu membutuhkan bantuan ekstra
sebanyak mungkin. Salah satu pilihan adalah meminta striker untuk turun
sejauh mungkin dan ikut memberi 'pressure' pada lini tengah lawan.
Dengan melakukan ini memang serangan tim akan kurang menggigit, namun
ini mungkin lebih baik daripada kalah telak dari lawan. Seorang
Defensive Forward membutuhkan stamina dan tackling yang cukup baik, dan
bersedia bekerja ekstra keras. Jika dimainkan sebagai striker tunggal
maka ia membutuhkan bantuan dari rekan gelandangnya untuk menciptakan
peluang. Jika dipasangkan dengan striker lain, maka ia akan berusaha
keras mensupport rekannya tersebut.
Atribut Kunci : Work rate, Stamina, Shooting, Tackling, Speed, Acceleration
7. Trequarista
Seperti versi AMC-nya, TQ di posisi forward akan banyak bergerak guna menciptakan ruang yang bisa dimanfaatkan rekan-rekannya. Formasi 4-6-0 dari AS Roma misalnya mungkin lebih tepat disebut 4-5-1 dengan Francesco Totti bermain sebagai seorang Trequartista. Trequartista di posisi Forward sekilas hampir sama dengan seorang 'Inside Forward', tetapi bedanya seorang Trequartista lebih memprioritaskan bagaimana menciptakan peluang dan baru mencetak gol ketika peluang itu datang. Sementara bagi seorang Inside Forward adalah kebalikannya.
Atribut kunci : Creativity, Off The Ball, Passing, Technique, Flair, First Touch, Anticipation, Decisions, Dribbling, Teamwork
sumber : http://fmunity.com/content/player-role-fm-2010-forward-centre
Game Football Manager Dapat euro
BalasHapushttp://goaltycoon-indonesia.blogspot.com