09 Oktober 2012

Kareem Abdul-Jabbar

Tulisan tentang basket di blog ini tidak terlalu banyak, apalagi tulisan tentang profil atletnya. Sosok pebasket yang ingin saya selidiki pertama kali melalui internet untuk kemudian saya rangkum di blog ini adalah seorang legenda NBA yang hanya bisa saya kagumi dari legacy-nya, karena saya tidak sempat menyaksikan caranya bermain. Dia adalah Kareem Abdul-Jabbar.

 

Kalimat yang menurut saya paling mendeskripsikan seorang Kareem Abdul-Jabbar adalah : center legendaris LA Lakers yang meninggalkan banyak rekor di NBA yang akan bertahan sangat lama. Memang tidak mewaliki semuanya, karena dia memang memiliki banyak cerita menarik.

Terlahir dengan nama Ferdinand Lewis Alcindor, Jr. di tahun 74, Abdul-Jabbar adalah pemegang rekor poin tertinggi NBA dengan catatan sebanyak 38.387 point, peraih enam cincin juara NBA, enam gelar MVP regular, 19 kali terpilih dalam All-Star dan bermain 18 kali diantaranya. Abdul-Jabbar juga memiliki rekor bertahan yang cukup baik, terbukti sebagai pemegang rekor ke-3 dalam rebound dan block sepanjang sejarah NBA, plus tercatat sebanyak sebelas kali masuk dalam NBA All-Defensive Player.

 Sky Hook Legendaris

Abdul-Jabbar memperkuat Milwaukee Bucks di tahun 1969 hingga 1975, lalu pindah ke LA Lakers hingga pensiun di tahun 1989. Sebagai center, dia memiliki badan yang terhitung kurus. Dengan tinggi 2,18 meter, berat badannya "hanya" sekitar 102 kg. Namun kekurangan ukuran tubuhnya ini mampu ditutupi secara sempurna dengan teknik, kekuatan, dan sky-hook nya yang sangat terkenal.

(Kareem Abdul-Jabbar Top 10 Plays - youtube.com)

Karena terlahir dari seorang ayah yang adalah pemain Jazz, Abdul-Jabbar juga menggemari Jazz. Baginya, Jazz adalah perlambang kegembiraan, meskipun lahir dari lingkungan yang justru jauh dari kebahagiaan itu sendiri. Jazz mampu menghadirkan sebuah perayaan atas sebuah keceriaan meskipun itu kecil. Jazz juga merupakan kombinasi ideal antara improvisasi dan kedinamisan, yang sangat sesuai jika di analogi kan pada permainan basket yang penuh koordinasi sekaligus kreativitas.

Abdul-Jabbar pernah bergelut dengan penyakit yang cukup serius. Selain menderita migrain, dia pernah mengidap leukimia. Namun semangat hidup dan kemauan yang tinggi membuatnya mampu bertahan hidup cukup lama. Bahkan pada Februari 2011 dia menyatakan bahwa leukimia nya telah hilang dan "100% cancer free", meskipun kemudian diralat dengan mengatakan "You're never really cancer-free and I should have known that", dan dilanjutkan dengan "My cancer right now is at an absolute minimum".

Dalam perjalanan hidupnya, Abdul-Jabbar yang tadinya pemeluk Katolik Roma, kemudian berganti keyakinan menjadi seorang Muslim, setelah membaca buku The Autobiography of Malcolm X. Buku itu memberi Abdul-Jabbar sebuah perspektif berbeda tentang monoteisme dan sejarah agama-agama. Baginya, Islam mampu memberikan sebuah fondasi moral.

Abdul-Jabbar berakting dengan Bruce Lee

Selain dikenang dunia sebagai atlet basket legendaris, Kareem Abdul-Jabbar juga pernah menjalani karir di bidang akting, menjadi penulis, dan menjadi asisten pelatih. Buku yang ditulisnya termasuk laris dan sukses di pasaran, dimulai dari autobiografi yang berjudul Giant Steps, hingga yang terbaru berjudul On the Shoulders of Giants: An Audio Journey Through the Harlem Renaissance. 

----

Sumber :

1 komentar:

  1. Winning303 Agen Togel Terpercaya dan Terbaik saat ini..
    Dapatkan Angka TOP dari Mbah berpengalaman...

    Diskon hingga 65%... Tak Perlu Bayar Mahal!!!

    Dapatkan ID nya Sekarang Juga...Gratis pembuatan user ID..

    Menang Berapun DIbayar...Sudah Terbukti Kualitasnya..

    Customer Service 24 Jam
    Hubungi Kami di :
    WA: +6287785425244

    BalasHapus