02 Oktober 2023

Final WNBA 2023 Yang Sudah Diduga

The story has been written all over WNBA's wall.

Sejak awal tahun, WNBA tahun ini diramaikan oleh pembahasan tentang dua supertim yang digadang-gadang menjadi dua tim terbaik, dan ternyata tidak ada kejutan berarti yang menggagalkan pertemuan mereka di final. Final WNBA akan mempertemukan New York Liberty yang diperkuat Breanna Stewart, Sabrina Ionescu, Jonquel Jones, Betnijah Laney, dan Courtney Vandersloot, dengan tim berusia muda Las Vegas Aces yang diperkuat A'Ja Wilson, Chelsea Gray, Jackie Young, Kelsey Plum, dan Candace Parker yang lagi cidera.

New York Liberty mengakhiri musim dengan 32 kemenangan dan 8 kekalahan, plus pentasbihan sang kapten Breanna Stewart yang menjadi MVP. Sementara Las Vegas Aces mengakhiri musim di puncak dengan 34 kemenangan dan 6 kekalahan, dengan A'Ja Wilson yang oleh sebagian orang dianggap lebih layak menjadi MVP.

For the first time ever, saya sangat tertarik menonton Final WNBA karena pertandingan ini menyajikan persaingan pemain-pemain bintang yang memiliki skill tinggi, sehingga akan menyajikan tontonan yang ketat dan sangat menghibur. Pada dasarnya final kali ini auranya mendekati, atau bahkan melebihi, nuansa persaingan WNBA All Star yang seru sepanjang pertandingan.

Game pertama final ini akan dimulai tanggal 9 Oktober 2023, jam 02:00 WIB, dilanjutkan game kedua tanggal 12 Oktober 2023, jam 07:00 WIB, keduanya di kandang Las Vegas Aces. Game ketiga akan dilakukan di New York tanggal 16 Oktober 2023, jam 02:00 WIB. Karena final WNBA menggunakan sistem best of five, maka game keempat dan kelima hanya dimainkan jika diperlukan, yaitu tanggal 19 Oktober 2023 jam 07:00 WIB di New York dan 21 Oktober 2023 jam 07:00 WIB di Las Vegas.

Partai final ini menjadi jembatan yang manis menuju kembali digelarnya NBA musim 2023/2024 yang juga akan semakin seru, terutama dengan hangatnya berita bergabungnya Damian Lillard dengan Giannis Antetokounmpo di Milwaukee, dan Jrue Holiday di Boston.

02 Agustus 2023

Take A Short Look To WNBA 2023, The Battle of Two Superteams

Harus diakui, liga bola basket wanita belum banyak menarik perhatian khalayak ramai, tidak saja di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Bahkan di Amerika yang jadi pusat sportainment basket dunia pun, pamor WNBA jauh di bawah NBA. Selain karena perbedaan skill-set yang signifikan, tim WNBA (12 tim) juga tidak sebanyak NBA (30 tim). Namun, lambat laun basket wanita makin menyeruak dalam perbincangan para pehobi dan penikmat olahraga bola basket. 

Jika NBA di era sekarang menjadi semakin seru karena banyaknya pemain berlevel superstar yang tersebar di banyak tim, maka WNBA juga semakin menarik karena muncul banyak nama yang mampu menarik perhatian penonton karena kemampuannya yang semakin tahun semakin meningkat. Ditambah lagi bahwa tahun ini secara tidak diduga konflik Rusia-Ukraina berpengaruh kepada dunia basket wanita Amerika, karena salah satu pemainnya, yaitu Brittney Griner, sempat ditahan pemerintah Rusia selama 8 bulan karena kedapatan membawa cairan yang berisi substansi tertentu dalam jumlah tertentu, yang terlarang di Rusia meskipun legal di Amerika. Dilepasnya Griner melalui pertukaran napi ini menjadi salah satu cerita manis untuk memulai WNBA musim 2023.

Yang lebih penting daripada itu, apabila melihat catatan roster dan pencapaian individunya, WNBA musim ini menjanjikan rivalitas seru antara dua tim, yang ternyata sukses mengumpulkan banyak superstar, sehingga bisa kita sebut sebagai super tim. Hal ini mengingatkan kita pada 20-30 tahunan yang lalu, ketika NBA mulai menjadi terkenal secara luas di Indonesia melalui rivalitas "superteam" Chicago Bulls yang berisi Michael Jordan, Dennis Rodman dan Scottie Pippen, melawan Utah Jazz yang diperkuat Karl Malone, John Stockton, dan Jeff Hornacek. Nama-nama besar yang akhirnya menjadi legenda ini kemudian menjadi magnet yang secara masif mampu menyedot perhatian penonton, yang meskipun melalui masa pasang surut, saat ini membuat NBA sangat digemari di dunia secara luas.

Dua supertim WNBA tersebut adalah : New York Liberty dan Las Vegas Aces.

Sebetulnya dua tim ini bukanlah tim tersukses di WNBA, karena jumlah cincin terbanyak masih dipegang merata antara Minnesota Lynx, Houston Comets, dan Seattle Storm, dengan masing-masing 4 cincin juara. New York Liberty sama sekali belum pernah menjadi juara, sementara Las Vegas Aces berstatus juara bertahan setelah di tahun 2022 berhasil meraih cincin juara pertama. Namun, mungkin karena menjanjikan pasar penonton besar dalam jumlah besar, dan keberhasilan manajemen mengatur talent dan salary caps, para pemain bintang ini sepakat berkumpul dan bermain bersama di dua kota yang memang adalah pusat entertainment kelas dunia, yaitu New York dan Las Vegas.

Mari kita lihat susunan pemain kedua tim :

 

1. New York Liberty

 
Roster list nya adalah:



Tim ini berisi dua pemain 1st draft pick, 6 pemain all star, 2 MVP, dan 3 pemain yang pernah menjadi juara.

 

 
Breanna Stewart

Liberty saat ini dipimpin oleh Breanna Stewart yang sudah dua kali juara bersama Seattle Storm, yang dalam 6 tahun karir selalu menjadi starter dengan catatan 20 point per game (PPG) dan 8.6 rebound per game (RPG). Stewart adalah salah satu nama kuat yang ada dalam perbincangan tentang GOAT-nya pebasket wanita, karena dalam usia matangnya dalam berkarir ini, prestasi individualnya sangat lengkap, termasuk Rookie of The Year, Finals MVP, pernah ada di All-Defensive First Team, bahkan pernah jadi juara di Euro League, Turkish Super League, dan Russian Super League. Dia bisa bermain dalam lineup apapun, memiliki size yang versatile, dan skillfull seperti seorang guard. Dia adalah scorer dengan basketball-IQ yang tinggi, yang dilengkapi kemampuan defense mumpuni.

 

 
Jonquel Jones

Stewart ditemani oleh salah satu center terbaik WNBA saat ini, yang bisa dibilang sebagai Joel Embiid-nya WNBA, yaitu Jonquel Jones. Jones yang baru pindah dari Connecticut Sun memiliki frame tubuh yang sangat kuat, sehingga sangat mendominasi ketika menyerang dari dalam, tapi sekaligus bisa mencetak three point yang akan membuat defense lawan lebih renggang. Di tahun 2021 yang merupakan musim terbaiknya bersama Sun, Jones memimpin Sun menjadi tim dengan catatan terbaik WNBA selama musim reguler, dan menjadi MVP nyaris unanimously. Di Liberty, dengan adanya Stewart yang akan mengundang lawan untuk melakukan double-team atau bahkan triple-team, Jones tentunya akan punya lebih banyak ruang untuk menyerang. 

 

Sabrina Ionescu

Sabrina Ionescu adalah sensasi ketika bermain di NCAA, karena menjadi satu-satunya pemain yang mencapai 2.000 poin, 1.000 assist, dan 1.000 rebound. Skill-set lengkap ini mengingatkan kita pada LeBron James yang begitu dominan dalam scoring, tapi juga kuat di rebound sekaligus punya visi ekselen dalam mengeksekusi passing. Maka jadi wajar ketika Ionescu menjadi draft pertama di tahun 2020, tapi sayangnya musim rookie nya terhambat cidera ankle yang memaksanya istirahat semusim. Di musim keduanya, Ionescu menjadi pemain termuda yang mencetak triple-double di WNBA, lalu kemudian terpanggil untuk memperkuat All Star WNBA di tahun 2022. 

Courtney Vandersloot

Dan Ionescu bukan satu-satunya guard hebat di Liberty, karena ada point guard senior yang pernah 6x menjadi assist leader di WNBA, Courtney Vandersloot. Pemain yang menjuarai WNBA ditahun 2021 bersama Chicago Sky ini juga empat kali terpilih dalam gelaran All Star. Sebagai pemain senior yang sudah 12 tahun bermain di WNBA, kehadirannya tentu memberikan veteran presence yang diperlukan untuk mengimbangi energi para pemain muda.

 

Stefanie Dolson

Stefanie Dolson adalah center yang pernah juara bersama Chicago Sky, dan pernah terpanggil dalam gelaran All Star sebanyak dua kali. Musim lalu, Dolson adalah starting center di Liberty dengan catatan 8.1 PPG dan hampir 5 RPG. Musim ini dengan kedatangan Jones, mungkin posisinya akan bergeser dengan mulai dari bangku cadangan, atau bisa combo big(wo)men dengan menggeser Jones ke posisi forward.

 

Betnijah Laney

Satu lagi bintang yang bermain untuk Liberty adalah Betnijah Laney, yang meskipun memulai karir dari draft 17, tapi mampu terus meningkatkan kualitasnya, hingga di tahun 2020 dia meraih gelar Most Improved Player (MIP), termasuk dalam All-Defensive First Team di tahun yang sama, kemudian terpilih masuk dalam All Star di tahun 2021. Di tiga musim terakhir, Laney mencatatkan 15 PPG dan 36,5 3P%, memperlihatkan kualitasnya sebagai seorang scorer.

Ditambah pemain lainnya seperti Kayla Thornton, Marine Johannes dan Han Xu, Liberty tidak hanya memiliki sekumpulan pemain bintang, tapi juga kedalaman yang sangat baik.

Pe er nya adalah bagaimana membangun chemistry yang baik dari para bintang yang relatif belum lama bermain bersama ini.


2. Las Vegas Aces


Las Vegas Aces adalah juara bertahan WNBA. Mungkin hal ini saja sudah cukup untuk menyebut mereka sebagai supertim. Ditambah lagi, musim ini bergabunglah seorang living legend WNBA yang sudah dua kali menjadi juara WNBA dan dua kali pula meraih MVP, Candace Parker. Ini adalah roster lengkapnya:

 

Candace Parker

Candace Parker yang saat ini berusia 37 tahun, adalah 1st draft pick tahun 2008, yang mengawali karir dan kemudian pernah menjadi juara bersama Los Angeles Sparks. Center/Forward yang tingginya 1,9m ini sudah meraih MVP di tahun pertamanya, yang tentu saja sekaligus sebagai Rookie Of The Year. Ketika menjadi juara di tahun 2016, Parker juga meraih MVP Finals. Dengan badan yang besar, Parker tentunya punya bekal cukup untuk menjadi dominan di bawah ring, lalu menjadi lebih sulit untuk dibendung karena Parker juga memiliki akurasi shoot yang cukup baik. Candace Parker adalah salah satu nama terdepan dalam diskusi siapakah GOAT di WNBA, dengan catatan 7x All Star, sekali All Star MVP, pernah jadi DPOY, 3x WNBA rebound leader, bahkan pernah menjadi assists leader di tahun 2015. Ditambah lagi bonus bahwa Parker dua kali jadi NCAA Champion, 5x jadi juara di Liga Rusia, dan sekali meraih juara EuroLeague, Parker di masa jayanya memiliki kemampuan yang sangat lengkap. Kedatangannya di Las Vegas mampu memperkuat posisi 4, untuk melengkapi para superstar yang sebelumnya sudah ada.

 

A'Ja Wilson

Superstar yang memimpin Las Vegas Aces saat ini adalah A'Ja Wilson. Tahun lalu saja, Wilson menjadi MVP, DPOY, Block Leader, All-WNBA First Team, dan All-Defensive First Team. It was a total dominance. Sebagai draft pertama di tahun 2018, Wilson selalu menjadi andalan Aces, hingga memperoleh gelar ROTY. Di game pertamanya bersama Aces, Wilson langsung mencetak double-double dengan 14 point dan 10 rebound, lalu hampir sebulan kemudian Wilson mencetak 35 point dan 13 rebound ketika mengalahkan Indiana Fever melalui overtime, sebuah catatan sangat mentereng untuk "anak baru". Di tahun-tahun berikutnya Wilson selalu menjadi andalan di Aces, dengan meraih catatan 18,1 PPG dan 9,3 RPG, catatan yang luar biasa, padahal ini sudah termasuk catatan buruknya di tahun 2019 ketika mengalami cidera ankle. Sejak Aces ditinggal Liz Cambage, Wilson selalu diposisikan sebagai center, dan kemudian bisa makin menonjolkan dominasinya baik offense maupun defense, memanfaatkan eksplosifitas dan kelincahannya untuk menunjang powernya sebagai big(wo)man.

 

Jackie Young

Superstar berikutnya adalah draft pertama di angkatan setahun di bawah A'Ja Wilson, yaitu Jackie Young, yang sama seperti Wilson, Young bermain di Las Vegas Aces sejak awal hingga kini. Meskipun di awal karirnya lebih sering bermain sebagai Point Guard, di Aces belakangan Young lebih sering menjadi shooting guard, dan terbukti berhasil karena musim lalu Jackie Young mencatat 43% kesuksesan mencetak three point, dan 15,9 PPG. Dengan tambahan rataan 3,9 APG, Young sukses meraih Most Improved Player (MIP), dan terpanggil menjadi starter di All Star pertamanya.

 

Kelsey Plum

Selain Parker, Wilson, dan Young, Aces memiliki satu lagi pemain draft pertama, yaitu Kelsey Plum (draft tahun 2017). Plum adalah Sixth Player of The Year tahun 2021, yang sejak tahun 2022 full menjadi starter untuk Las Vegas Aces. Catatannya di tahun 2022 begitu impresif, yaitu 20,2 PPG, 5,1 APG, 2,7 RPG, dan 42% 3PM, serta terpanggil menjadi starter All Star sekaligus kemudian menjadi All Star MVP. Pull-up shooting Plum begitu mematikan, dilengkapi pergerakan on dan off-the ball yang efektif, membuat Plum menjadi ancaman menakutkan bagi defender lawan. 

 

Chelsea Gray

Jangan lupakan Chelsea Gray, sang Final MVP tahun lalu. Sempat mengalami cidera achilles dan melewatkan musim 2020, Gray kembali di musim 2021 dengan gemilang, menyabet WNBA Sixth Player of The Year sekaligus Most Improved Player. Improvement itu berlanjut di 2022 yang mencatat 20.2 points, 5.1 assists, 2.7 rebounds, dengan 42% 3pt. Gray adalah bagian dari Los Angeles Sparks yang jadi juara di tahun 2016, dalam karirnya sudah 5 kali tampil di All-Star. Jika dilihat dari performanya yang justru naik ketika playoff, yaitu mencetak 14.7 PPG di playoff dibanding 11.9 di reguler, Gray adalah pemain yang memiliki mental baja, yang tahan terhadap pressure dan justru bisa semakin bagus ketika menghadapi tantangan.

--

Sejauh ini kedigdayaan dari status Super-Team Aces dan Liberty sudah terlihat di papan klasemen, dimana New York Liberty memimpin klasemen timur, dan Las Vegas memimpin wilayah barat, meskipun ketika tulisan ini dibuat, Aces masih memimpin cukup jauh dengan catatan 24-2, sementara Liberty mencatat 20-6. Maka menjadi sangat wajar apabila banyak yang memprediksikan kedua tim ini akan tetap bertahan di puncak klasemen masing-masing, lolos ke playoff, dan nantinya akan bertemu di WNBA Finals 2023.

Tim-tim yang bertabur bintang seringkali menjanjikan permainan menarik dan enak ditonton, apalagi jika dua tim yang bertanding memiliki kekuatan yang seimbang. Aces dan Liberty saat ini menjadi magnet utama bagi WNBA untuk terus mengundang penonton yang sebelumnya tidak pernah tertarik untuk menyimak liga basket wanita terbaik di dunia ini, dan semoga nantinya akan menjadi semakin besar, dengan semakin banyak pemain (dan tim) yang enak ditonton, sehingga kita sebagai penikmat olahraga memiliki banyak opsi sportainment. Apalgi mengingat bahwa jadwal WNBA ini dimulai di bulan Mei dan berakhir sekitar bulan September/Oktober, dimana bulan-bulan tersebut adalah bulan sepi hiburan karena liga-liga sepakbola bagus di dunia dan juga NBA sedang menjalani liburan setelah musim berakhir. WNBA adalah alternatif pemuas dahaga hiburan berbasis olahraga kompetitif yang cukup menarik dan relatif murah, karena kita bisa menonton seluruh pertandingannya di web resmi WNBA hanya dengan sekitar 25USD atau kurang lebih Rp. 380.000 untuk berlangganan selama satu tahun, atau jika membandingkan dengan waktu efektif WNBA selama sekitar 6 bulan, maka biaya yang kita perlukan untuk menyimak WNBA adalah sekitar Rp. 63.000 per bulan.