26 Januari 2015

Messi Dan Cristiano

Saya tidak cukup beruntung, karena tidak pernah menyaksikan (sekedar lewat tivi sekalipun) kiprah pemegang rekor pencetak skor tertinggi sepanjang masa di NBA, yaitu Kareem Abdul-Jabbar. Namun di saat yang sama, saya merasa cukup beruntung karena bisa menyaksikan legenda NBA lainnya, seperti Michael Jordan, Shaquille O'Neal, Kobe Bryant, Allen Iverson, LeBron James, dan pemain lain yang punya potensi untuk menjadi besar seperti Chris Paul, Derrick Rose, dan Kevin Durant. Kelak jika saya nonton NBA bareng anak, atau bahkan cucu, saya bisa bercerita banyak tentang mereka.

Saya juga agak kecewa karena tidak pernah menyaksikan secara utuh permainan nama-nama besar sepakbola misalnya seperti Michel Platini, Lev Yashin, Franz Beckenbauer, Alfredo Di Stefano, dan dua nama yang dianggap terbesar sepanjang masa, Pele dan Maradona.

Namun sesungguhnya saya harus merasa beruntung, karena hidup di masa dimana ada dua pemain besar yang punya potensi besar untuk menggusur Pele dan Maradona sebagai "best ever" di masa depan.

Tentu saja dua nama itu adalah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Lionel Messi
(sumber : reuters)

Dua orang ini menjadi bahan yang paling sering jadi bahan perbincangan untuk dibanding-bandingkan. Makin seru ketika perbandingan itu membawa fanatisme klub tempat mereka berdua bermain. Saya fans Barcelona, jelas saya senang melihat permainan Messi. Tapi saya juga fans berat Manchester United, tempat Ronaldo pertama kali mendapat gelar pemain terbaik dunia, meskipun dulu sempat jengah melihat gayanya yang (banyak dibilang) arogan.

Ya, saya sangat senang ketika melihat Messi mendapatkan gelar pemain terbaik dunia keempatnya, sekaligus kuatir apabila Ronaldo berhasil menyusulnya tahun depan. Saya termasuk yang deg-degan di musim ini karena Ronaldo sedang hebat-hebatnya, plus Real Madrid sedang bagus-bagusnya.

Messi, dianggap sebagai pemain dengan bakat besar yang sangat natural. Ketika melakukan dribble, gerakannya sangat susah dibaca, dengan keseimbangan yang sangat tinggi. Bahkan lima orangpun seringkali berhasil dilewati dengan cara yang terlihat sangat mudah. Messi jarang terjatuh, dan nyaris tidak pernah melakukan diving. Messi juga memiliki visi permainan yang hebat, sehingga juga cocok menjadi playmaker dengan passing-passing ajaib. Dengan badan kecil dan begitu seringnya menjadi incaran bek lawan, apa yang mampu dilakukan Messi hingga saat ini sangatlah luar biasa. Hebatnya lagi, dengan capaian prestasi yang begitu banyak, usianya saat ini baru 27 tahun. Kekurangan terbesarnya adalah prestasi bersama Timnas Argentina. Meskipun sempat jadi finalis Piala Dunia 2014, kekurangan amunisi di lini belakang menjadi hambatan Messi untuk membawa negaranya terbang tinggi.

Cristiano Ronaldo
(sumber : Dailymail)

Nama Cristiano Ronaldo lebih baik disebut dua kata, karena banyak yang lebih rela jika nama Ronaldo diabadikan sebagai panggilan untuk legenda Brazil yang juga dianggap salah satu yang terbaik di masanya sebelum kecanduan seks dan cidera lutut menghancurkan karirnya. Atau kalaupun disebut satu kata, lebih baik menggunakan nama depannya. Atau banyak juga yang lebih akrab dengan branding bekennya, CR7. Lebih dari permasalahan penyebutan nama, Cristiano adalah seorang atlit yang sangat ideal. Postur tubuhnya sangat oke, tinggi, kuat, cepat, dan tampan (??). Kelebihan utama Cristiano adalah teknik yang luar biasa atraktif. Jika Messi dianggap sangat berbakat, maka Cristiano adalah contoh dari manifestasi kerja keras. Kakinya mampu bergaya dengan lincah, step over nya sangat cepat, sprint nya juga ngebut, vertical jump nya sangat tinggi, tendangannya keras, free kick nya khas dan berbahaya, dan memiliki stamina yang ga habis-habis. Konon dia memang gila latihan. Selalu datang sebelum pemain lain dan pulang jauh setelah yang lain pergi. Dan dia tidak pernah puas. Itu yang membuatnya tampak sangat berambisi dan agak arogan.

Ketika Cristiano mendapat gelar pemain terbaik dunia nya yang pertama, Messi masih ada di bayang-bayang Ronaldinho. Tahun selanjutnya, Messi dianugerahi tim Barcelona yang legendaris dibawah arahan Guardiola. Empat gelar pemain terbaik dunia berturut-turut diambil Messi. Kemudian, ketika Barcelona sedang berputar-putar dibawah bayang-bayang kesuksesannya sendiri, Real Madrid justru ditangani secara tepat, sehingga bisa membawa Cristiano semakin giat mencetak gol. Messi harus rela melihat panggung pemain terbaik dunia menjadi tempat Cristiano meraih gelar keduanya. Tahun inipun rasa-rasanya gelar itu bakal jatuh ke salah satu dari dua orang ini.

Meskipun para diehard fans dua orang ini sering sekali berperang opini dalam meyakini kehebatan pujaan masing-masing, Messi dan Cristiano malah tampak seperti sepasang sejoli yang saling menginspirasi dan rival yang saling menghormati. Seorang seperti Messi yang sejak muda sudah ada di puncak, tentu perlu hal besar yang membuatnya selalu ingin maju. Cristiano adalah penguntit terbesarnya. Cristiano adalah 5 cm nya. 5 cm di belakang, tentunya. Cristiano bisa jadi merupakan pembangkit motivasi utama Messi. Begitupun sebaliknya. Meskipun lebih tua, prestasi Cristiano tidak sementereng Messi. Dalam kondisi lain, Cristiano mungkin saja adalah orang nomor satu yang akan dibicarakan dimana-mana dalam dunia sepakbola. Kenyataannya, hambatannya adalah satu nama, Messi. Messi pun jadi 5 cm nya Cristiano. Di depan.

Persaingan ini ternyata membuat atmosfir persepakbolaan menjadi begitu hidup. Padahal saat ini juga ada pemain-pemain seperti Franck Ribery, Gianluigi Buffon, Arjen Robben, Gareth Bale, Wayne Rooney, Marco Reus, Zlatan Ibrahimovic, dan segudang lagi pemain legendaris lainnya, namun Messi dan Cristiano tetap ada di posisi teratas. Bisa terbayang seberapa hebatnya dua orang ini. Dan buat saya sebagai penggemar sepakbola, hal ini sangat keren. Menyaksikan rivalitas Messi dan Cristiano adalah hal yang harus saya nikmati, untuk kelak dikenang sebagai cerita seru.

Silakan saja sampean berdebat tanpa ujung untuk menentukan siapa yang terbaik dari mereka berdua. Saya memilih untuk duduk di depan tivi dan komputer untuk menikmati sajian hiburan yang mereka tampilkan.

Kelak saya akan bercerita pada anak cucu saya, bahwa mungkin memang saya ga tau Pele dan Maradona, tapi duduklah disini, mari dengarkan cerita tentang hebatnya pemain terhebat sepanjang masa, Lionel Messi.

Dan pesaing terberatnya, Cristiano Ronaldo.

Teuteup.

Sekian.

0 komentar:

Posting Komentar