14 Mei 2012

Dramatic Ending In England

- One Of The Most Dramatic Premier League Title Ever -

Ya, kalimat itu sudah terngiang-ngiang di kepala saya ketika Howard Webb meniup peluit akhir di pertandingan Sunderland- Manchester United yang berkesudahan 0-1 untuk kemenangan MU. Karena di saat yang sama City baru saja mencetak gol penyeimbang, maka jalan MU untuk kembali mempertahankan mahkota juara Premier League tinggal sekitar tiga menit lagi. Senyum lebar penuh euforia sudah saya siapkan, dan beberapa paragraf tulisan sudah terbayang di kepala. Namun memang suka dan duka bisa berubah total hanya dalam beberapa menit yang tidak lama itu.

Entah karena lawan mendapatkan inspirasi dan semangat darimana, atau justru karena grogi setengah mati, QPR yang tadinya sangat tangguh menjaga pergerakan pemain City dari segala arah tiba-tiba saja dengan mudahnya memberikan penguasaan bola tanpa pengawalan ketat. Dengan keseimbangan yang sudah hilang, Balotelli masih mampu memberikan umpan terobosan yang liar, dan disambut oleh Aguero. Dengan satu sentuhan mengecoh bek dan satu tendangan keras ke gawang, pertandingan itu berakhir dengan kemenangan tipis City. Para pemain MU yang sedikit lagi akan berteriak penuh sukacita, mendadak lemas dan lesu. Gelar juara resmi lepas dari tangan mereka. Dramatis.

Ekspresi bibir lengkung ke atas dan hati berbunga-bunga yang sebenarnya sudah menunggu meledak tiba-tiba memudar dan kemudian hilang. Tim favorit saya, Manchester United, hanya sempat merasakan euforia juara selama sekitar dua menit saja. Semangat untuk menuangkan isi kepala ke dalam bentuk tulisan juga mengendur drastis, meskipun satu kalimat itu masih tetap terngiang-ngiang, dengan isi yang masih relevan, tapi dengan perasaan yang sangat berbeda.

Anyway, selamat buat Manchester City, Citizens, dan MU-hater. Sampai jumpa musim depan. GGMU.

0 komentar:

Posting Komentar