10 Juli 2014

Main Prediksi-Prediksian (Bagian-4)

Nhah kan, doa saya terkabul. Beneran yang masuk final adalah Jerman dan Argentina.


Akhirnya kejutan kembali terjadi di semifinal, setelah babak 16 dan 8 besar relatif sepi dari hal-hal yang tidak terprediksi.

Kemenangan Jerman sebenarnya sesuai prediksi, tapi skornya lah yang mengejutkan. 1-7, men!!! Belum sampe menit 30 udah 0-5 aja. Saya yakin kalo intensitas Jerman tetap stabil, bisa aja skornya sampai 2 digit. Mungkin in the name of respect Jerman mulai ogah-ogahan. Itu aja masih nambah 2 gol lagi. Buat hiburan, Neuer ngasih lah satu gol buat Brazil. Duet Dante-Luiz kacau banget. Semacam sama-sama bingung mau kemana. Gampang banget diobrak abrik. Tanpa Neymar, di depan seperti juga ga paham mau ngapain. Mau ga mau saya jadi ngelirik Scolari nih. Sebenernya pemainnya disuruh ngapain sih kok ga kompak banget gitu? Cukup berat juga bagi Brazil untuk bisa mengalahkan Belanda di perebutan tempat ketiga. Goodluck deh.

Hasil yang sangat baik untuk Jerman, tapi sedikit bahaya kalo kondisi mental nya mulai terlena akibat kemenangan mudah ini. Jerman masih jadi tim yang paling balance, siap untuk memainkan bermacam-macam gaya sepakbola. Neuer lebih dari siap untuk memimpin pertahanan dari bawah mistar. Dan dari belakang. Dan dari tengah. Lha ini jatahnya kiper lho, tapi kalo lagi jadi sweeper sampe keluar kotak penalti segala. Bagus pula clearance nya. Lawan Argentina, jika high-line pressure ini meleset sedikit saja bisa jadi berbahaya, dan gap yang jauh bisa dimanfaatkan oleh striker-striker "licik" Argentina. Di tengah sih ga ada masalah. Masalahnya malah justru opsi yang melimpah. Jerman jelas akan memenangkan pertarungan lini tengah. Disokong Gotze dan Ozil di kanan/kiri/belakang dari striker/false9, Low bisa memainkan false 9 ala Muller atau pure 9 ala Klose. Dua-duanya berbahaya. Btw, do you smell some Pep's touch in this Germany national team? Let's talk about it later, then. Tim ini adalah unggulan saya. Have I said that before? How often?


Belanda versus Argentina juga sangat mengejutkan. Kejutannya adalah karena tidak ada kejutan!!! Sungguh, saya berharap ada kejutan lagi dari Van Gaal kali ini. Yang terlihat dari tivi, Van Gaal menyusun tembok yang kokoh di belakang untuk mengantisipasi dahsyatnya barisan depan Argentina, dan mengawal Messi begitu ketat. Ya, Argentina tidak cukup banyak membuat peluang berbahaya, tapi juga vice versa. Kelihatannya Van Gaal benar-benar mengandalkan kecepatan Robben untuk melakukan counter attack secepat kilat. Ketika di menit-menit akhir Van Persie diganti Huntelaar, Van Gaal mungkin ingin mengulang kejutan ala lawan Mexico. Tapi kejutan yang diulang tidak lagi mengejutkan. Ketika kemudian Van Gaal melakukan pergantian ketiga kalinya, maka dipastikan tidak ada lagi kejutan ganti kiper untuk penalti. Ketidakadaan kejutan ini lagi-lagi kembali mengejutkan. Dan benar saja, Cilessen terlihat seperti krisis percaya diri, mungkin karena di pertandingan sebelumnya merasa tidak dipercaya Van Gaal dalam urusan penalti. Cilessen gagal membendung seluruh tendangan penalti Argentina, dan secara tidak mengejutkan Belanda gagal ke final. Sungguh mengejutkan. Do it better against Brazil, Van Gaal. Tampaknya posisi ketiga cukup nyaman buat Belanda, meskipun Robben bilang ga terlalu antusias. Tapi kan hadiahnya lebih gede daripada juara ke-empat, Ben...

Argentina adalah Paradoks. Memiliki barisan penyerang yang dahsyat, Argentina justru terlihat sangat bagus ketika bertahan. Kompak, pressing ketat, cepat, dan taktis. Robben yang katanya cepat itupun berhasil dieliminir dengan sangat baik. Masih ingat tackling Mascherano? What a defender!!! Argentina tidak memiliki banyak peluang, tapi dari yang sedikit itu sebenarnya cukup menjanjikan. Hanya saja peluang terakhir tidak jatuh ke pemilik kaki yang seharusnya. Bukan ke Messi, bukan Higuain, bukan Aguero, apalagi Di Maria. Dan ketenangan Romero dalam menggagalkan penalti Vlaar dan Sneijder akhirnya berperan sangat krusial.

Messi adalah kapten, Messi adalah playmaker, Messi adalah inspirator, Messi adalah top skorer Argentina, Messi adalah katalis. Dia menunjukkan hal-hal yang sangat sedikit bisa dilakukan pemain-pemain top dunia. Pernah dapet Balon D'Or ketika lebih sering bermain di sayap, dan kemudian dapet gelar yang sama ketika sering bermain sebagai penyerang tengah, kini Messi sukses mengantarkan Argentina ke Final Piala Dunia ketika bermain sebagai playmaker. Sepertinya future Messi adalah yang seperti ini. Lebih ke otak daripada ke otot, tapi ketika ototnya diperlukan, dia akan melakukan itu dengan sangat baik. What a player He is. Gelar Piala Dunia sebenarnya sangat layak untuknya. Dan kemudian Balon D'Or kelima. 

Melawan Jerman nanti, Sabella pasti akan menginstruksikan pemainnya untuk lebih hati-hati bertahan. Pressing sangat ketat untuk memutus aliran bola, dan bersiap melakukan serangan balik. Mentalitas Argentina terbukti cukup siap untuk meladeni mentalitas Jerman yang sedang matang. Lebih baik lagi jika Di Maria dinyatakan fit untuk bermain di final. Koneksi Real Madrid-Barcelona inilah yang menjadi awal serangan bahaya Argentina. Komunikasi telepatik mereka lah yang paling nyambung.

Saya mendukung Jerman, tapi sebagian hati saya ikhlas jika Argentina juara. Pertama, Messi factor. Kedua, Argentina saat ini adalah underdog. Ketiga, terlalu banyak yang mendukung Jerman. Keempat, we want more drama, for sure.

Yang perlu diantisipasi adalah kelelahan Argentina, akibat pertandingan yang hingga extra time pun masih berakhir seri. Artinya, Argentina telah bermain dengan penuh konsentrasi 30 menit lebih lama daripada Jerman. Tentu saja ini sebuah kerugian dari sisi fisik, namun bisa jadi keuntungan dari sisi mental, jika awareness nya bisa tetap dijaga. Sementara Jerman justru memiliki satu hari lebih banyak untuk recovery, dan ditambah dengan keyakinan akan menang di pertandingan melawan Brazil yang sudah diraih di menit 30, sehingga selebihnya Jerman tidak lagi bermain ngotot. Secara kondisi, para pemain Jerman jauh lebih diuntungkan.

Piala Dunia yang cukup menyenangkan, saya rasa. Kini mari kita tunggu Final bersejarah ini. Bersejarah, karena tidak ada Final Piala Dunia yang tidak bersejarah. Hehehe.

Sampai jumpa di Main Prediksi-Prediksian Bagian terakhir setelah pemenang Piala Dunia ditentukan. Semoga semua stasiun televisi mengumumkan pemenang yang sama.

0 komentar:

Posting Komentar