02 Agustus 2012

Beberapa Yang Menarik Dari NBA Tahun Ini

Jam tayang yang kurang bersahabat, minimnya tayangan live di tivi lokal, dan tidak banyak media Indonesia yang memberitakan, menyebabkan pamor NBA tidak pernah lagi sejaya ketika Michael Jordan masih aktif, atau ketika Kobe Bryant masih berduet dengan Shaquille O'Neal. Begitu banyak hal menarik yang terlewatkan. Penggemar basket pun harus terpaksa harus mencari sendiri segala berita tentang NBA, dari sumber manapun.

Artikel ini saya tulis sebagai rangkuman atas aneka informasi menarik tentang NBA tahun ini, yang saya rasa perlu untuk saya dokumentasikan, dan syukur-syukur jika pembaca menganggap ini informatif. Lebih bersyukur lagi jika banyak info baru yang masuk untuk menanggapi.

NBA musim 11/12 ditutup dengan cerita bersejarah. LeBron James yang sejak awal karir di NBA sering diidentikkan sebagai (Another) The Next Jordan akhirnya meraih cincin juara NBA pertamanya. Keputusannya meninggalkan Cleveland Cavaliers mengundang banyak cibiran penggemar NBA, namun bergabung dengan superstar seperti Dwyane Wade dan Chris Bosh akhirnya mampu mengantar James mencapai apa yang diinginkan seluruh pemain NBA itu. Memang hasil ini cukup menjadi pembuktian James, terutama kepada pembencinya, namun tentu saja itu belum cukup. Musim depan adalah tantangan sesungguhnya. Pembuktian dirinya sebagai pemain besar yang selama ini diragukan kapasitasnya sebagai Big Game Player. Musim lalu Big Three Miami Heat tidak mendominasi. Jika dibandingkan dengan kebesaran namanya, trio ini tergolong overrated. Tidak heran jika banyak yang meragukan mereka untuk menjadi dinasti yang dominan di NBA di tahun-tahun mendatang.
Di tengah keraguan itu, Miami Heat justru membuat satu langkah besar dengan merekrut seorang veteran yang dikenal sebagai big game player sekaligus three pointer handal. Dia adalah salah satu anggota Big Three Boston Celtics yang sukses meraih juara NBA di 2008, Ray Allen. Meskipun sudah terhitung uzur, kemampuan, ketenangan, dan pengalaman Allen tentu saja akan menambah kekuatan dan ketajaman Heat dari luar. Hebatnya lagi, Heat juga merekrut veteran yang juga berpengalaman, Rashard Lewis. Makin kuatnya Heat ini menjadi sinyal bahaya bagi tim lain yang sebenarnya juga tidak berada di level yang jauh berbeda.

Oklahoma City Thunder adalah lawan Heat di final tahun lalu. Meskipun kalah telak, Thunder memiliki skuad yang sangat menjanjikan. Eks Seattle SuperSonics ini bermaterikan pemain muda potensial yang selama ini kurang dianggap sebagai bintang kelas satu. Yang berstatus superstar hanya Kevin Durant. Banyak yang lupa bahwa tim ini punya Thabo Shefolosha, James Harden, Kendrick Perkins, Russell Westbrook, dan Serge Ibaka. Dari nama-nama yang saya sebut itu, yang tertua adalah Perkins dan Sefolosha yang berusia 28. Sisanya berusia 23-24. Dengan tambahan pemain berpengalaman (sekaligus tertua) yaitu Nazr Muhammad (35) dan Derek Fisher (38), tampaknya Oklahoma City akan menjadi destinasi wisata Playoffs NBA di tahun-tahun mendatang.

Chicago Bulls adalah peraih 6 kali juara NBA. Semuanya dengan Michael Jordan. Setelah itu Bulls menjadi tim semenjana. Tapi sejak kedatangan Derrick Rose, Bulls kembali menunjukkan kekuatannya, dan berhasil menjadi tim yang dalam dua tahun terakhir berstatus tim terkuat di babak reguler wilayah timur. Kehebatan D-Rose menjadi jaminan kualitas Bulls. Begitu juga, tidak adanya D-Rose membuat jaminan kualitas itu hilang begitu saja. Tersingkirnya Bulls di babak pertama Playoffs lalu utamanya adalah dampak dari cideranya D-Rose. Meskipun ada Carlos Boozer, Luol Deng dan Joakim Noah, Bulls harus menunda mimpi meraih gelar juara NBA ke tujuh nya. Menghadapi musim baru, Bulls tidak melakukan banyak perubahan. Mari kita nanti apa yang bisa dilakukan D-Rose dan Bulls-nya dalam menghadapi si juara Miami Heat.

Jangan lupakan Lakers. Meskipun baru saja ditinggal Derek Fisher, dan Lamar Odom di musim lalu, Lakers justru membuat kejutan dengan rekrutmen terbarunya, salah satu playmaker terbaik yang pernah ada di NBA, Steve Nash. Meskipun tidak muda lagi, Nash masih merupakan superstar yang pasti menjanjikan assist-assist manja untuk Kobe Bryant. Dan juga untuk Pau Gasol, Andrew Bynum, dan World-Peace.

Jangan lupakan juga si tetangga, LA Clippers. Jika musim lalu Clippers digadang-gadang akan menjadi dominan karena peran Big Three : Chris Paul - Blake Griffin - DeAndre Jordan, maka musim ini mereka akan lebih dahsyat lagi dengan kehadiran para veteran yang sangat berpengalaman. Penggemar NBA pasti tidak asing dengan nama-nama ini : Lamar Odom, Chauncey Billups, Kenyon Martin, Grant Hill, Jamal Crawford, dan Caron Butler. Clippers sepertinya akan berubah menjadi semakin mengerikan.

Selama ini, Nets selalu identik dengan New Jersey. Namun musim depan pasangan ini akan tidak terdengar lagi. Kerjasama sejak tahun 1977 itu resmi diakhiri karena Nets kini berpindah homebase ke Brooklyn. Ya, silakan membiasakan diri untuk menyebut dan mendengar nama Brooklyn Nets, instead of New Jersey Nets. Tim dengan homebase baru ini masih akan dipimpin oleh playmaker lamanya, Deron Williams.

Big Three Boston Celtics yang hampir kadaluarsa itu terpecah. No more Ray Allen. Ini adalah masalah baru selain melemahnya Big Three lama, dan hilangnya center murni dominan pasca hengkangnya Kendrick Perkins. Satu-satunya yang membuat Celtics masih menjadi tim kuat adalah semakin matang dan berbahayanya Rajon Rondo. Posisi center dan shooting guard masih belum terisi personil yang meyakinkan. Mari kita lihat apa yang mampu dilakukan Celtics musim depan.

Musim lalu, ada sensasi baru bernama Jeremy Lin. Permainan gemilangnya yang tak terduga bersama New York Knicks menghadirkan sebuah istilah baru, "Linsanity". Musim depan Lin akan bermain bersama tim yang rataan usia nya sangat muda, Houston Rockets. Cukup meragukan apakah Linsanity akan berlanjut, menarik untuk ditunggu.

Orlando masih disibukkan dengan Howard-saga. Si Superman ini konon meminta untuk di trade ke tim lain, karena pesimis akan masa depan Magic yang tak kunjung menghadirkan pemain bintang yang akan menemaninya. Gosip paling kuat menyebut Howard akan pindah ke Lakers, entah akan ditukar dengan siapa. Paling masuk akal ya Bynum atau Gasol atau keduanya. Berita kepindahan Howard ini sudah terhembus sejak musim lalu, dan sejauh ini hanya menjadi pengisi cerita ringan berita NBA saja. Apalagi sekarang, berita ini tergolong basi. Kecuali jika memang transfer Howard benar-benar terjadi, kemanapun tujuannya.

0 komentar:

Posting Komentar