10 November 2011

Arthur Irawan, (Bisa Jadi) Nakata-nya Indonesia

Pagi hari di tanggal 11-11-11 diwarnai dengan berita menyenangkan mengenai kabar seorang anak muda Indonesia yang dikontrak sebuah tim sepakbola elit eropa, yaitu Espanyol. Memang Espanyol bukan tim langganan juara Liga Spanyol ataupun Liga Champion Eropa, tapi cukup lama malang melintang di EURO Cup (dulu Piala UEFA), dan menjadi seteru abadi Barcelona karena berasal dari satu kota. Berita tersebut bisa dibaca disini :

Anak muda itu adalah Arthur Irawan. Besar dan belajar sepakbola di Jakarta, Arthur sempat menarik minat Manchester United, namun orangtuanya belum mengiyakan karena mengutamakan sekolah sang anak. Dan kini, akhirnya dia direkrut oleh Espanyol yang menyebutnya sebagai "A young pearl of Indonesian Football". Saya rasa ini adalah sebuah harapan besar, mengingat tidak banyak pemain asia tenggara yang direkrut oleh tim besar eropa, apalagi tim di liga tertinggi di negara juara dunia. Memang ada banyak alasan sebuah tim sepakbola menggaet pemain dari negara "antah berantah". Yang pertama bisa jadi karena pesanan sang pemilik klub. Untuk yang ini sepertinya Arthur tidak mungkin. Yang kedua bisa karena untuk mendongkrak jumlah penggemar di negara asal pemain, sehingga bisa meningkatkan penjualan merchandise demi keuangan klub. Ini bisa saja menjadi alasan perekrutan Arthur, dan bermakna positif bahwa Asia Tenggara, terutama Indonesia adalah pasar yang dianggap potensial oleh Espanyol. Namun alasan ketigalah yang terasa lebih mungkin, bahwa Espanyol memang melihat adanya bakat besar dalam diri Arthur. Meskipun saya sendiri belum pernah melihat kiprah Arthur baik secara langsung maupun lewat televisi, namun jika Espanyol pun tertarik, maka besar kemungkinan Arthur memang sangat berbakat.

Satu dari sedikit cerita tentang Arthur adalah ketika dia dipanggil seleksi Timnas U-23, dan ternyata GAGAL!!! Ini juga sebuah pertanda bagus. Selain karena faktor usia Arthur yang terlalu muda, artinya pemain-pemain Indonesia yang lain juga memiliki kemampuan yang lebih baik dibanding Arthur. Jika Arthur mampu menarik perhatian tim Eropa, artinya Indonesia juga masih punya banyak pemain yang seharusnya bisa memikat tim Eropa lainnya. Yah itu memang logika sederhana dan serampangan, namun jika dilihat dari cara Espanyol mendeskripsikan Indonesia sebagai "A country to be discovered on a football level", maka generasi muda Indonesia menjanjikan sebuah masa depan prestasi sepakbola yang mengkilap. Lihatlah Tim Tunas Garuda yang menang di Arsenal, All Star Indonesia mampu mengalahkan Milan All Star, SAD Indonesia era Syamsir Alam yang menuai banyak pujian, dan banyak yang memprediksikan timnas U-23 akan meraih meraih medali emas SeaGames 2011.

Arthur bisa jadi seperti Hidetoshi Nakata. Bukan dari sisi skill dan prestasi individu, tapi sebagai SIMBOL. Ketika nama Nakata mencuat kala bermain di Perugia, sepakbola Jepang juga mengalamai ekskalasi prestasi. Era Nakata seperti menjadi sebuah pijakan awal sepakbola Jepang untuk tidak lagi sekedar dominan di Asia, tapi juga layak bersaing di tingkat dunia. Saat ini Jepang diisi banyak sekali pemain hebat, dan menjadi tim tangguh dunia, dan prestasi tersebut masih bisa selalu meningkat dari tahun ke tahun. Kita harapkan Arthur nantinya bisa serupa, sebagai perwakilan dari sederet permain berbakat Indonesia, yang nantinya bersama-sama membawa Indonesia melewati prestasi tertinggi selama ini.

Semoga saja.

2 komentar:

  1. kabar yang menyenangkan memang ya.. btw, arthur tu main di posisi apa ya?

    BalasHapus
  2. Kurang tau pasti Tong. Sepertinya AM/F C.

    BalasHapus