17 November 2011

Kekalahan Yang Bagus

Indonesia kembali kalah dari Malaysia, kali ini tim U-23 di partai terakhir fase grup Sea Games. Sebuah partai klasik sarat emosi yang kembali dimenangkan Malaysia dengan skor 1-0. Indonesia gagal membalas kekalahan memalukan di final Piala AFF, dan harus menanggung malu di depan publik GBK yang sangat padat. Namun, segagal itukah timnas U-23 kita? Mari kita telaah.

Sebelum melawan Malaysia, Indonesia telah mendapatkan 3 kemenangan meyakinkan, dan sudah memastikan lolos babak semifinal. Di sisi lain, Malaysia hanya perlu hasil seri atau kalah tipis untuk mengikuti Indonesia lolos ke babak berikutnya. Dalam hal ini, Malaysia masih perlu berjuang demi kompetisi, Indonesia hanya demi gengsi. Ternyata skuad yang dimainkan Rahmad Darmawan pun cukup menarik. Mayoritas pemain yang menjadi starter di 3 partai awal diistirahatkan. Hal ini cukup positif dalam beberapa aspek. Pertama, memberikan waktu istirahat yang cukup kepada pemain-pemain reguler Indonesia. Kedua, memberikan peluang kepada pemain lain untuk merasakan atmosfir pertandingan sesungguhnya. Ketiga, sebagai ujicoba strategi alternatif untuk bekal di pertandingan selanjutnya yang mungkin saja lebih ketat.

Dan hasilnya belum memuaskan. Tapi kekalahan itupun bisa jadi cukup positif. Masih ingat ketika Indonesia menang telak melawan Malaysia di penyisihan Piala AFF lalu kemudian kalah telak di partai paling menentukan? Pengalaman itulah yang bisa terhindar dengan kekalahan ini. Ketika Timnas menang meyakinkan, seringkali para pemain menjadi terlalu percaya diri dan lengah, serta mendorong pihak-pihak lain untuk melakukan ekspos berlebihan, sehingga konsentrasi ke pertandingan jauh berkurang. Kekalahan ini bisa menjadikan pemain timnas lebih waspada dan berhati-hati serta berkonsentrasi penuh dalam menghadapi partai-partai selanjutnya. Kekalahan inipun bisa menjadi bahan kajian strategi supaya Indonesia nantinya menerapkan taktik yang lebih baik.

Tanpa berniat meremehkan Myanmar dan Vietnam, banyak yang memprediksi bahwa Indonesia dan Malaysia akan bertemu lagi di babak final, dan jika itu terjadi, disanalah pertarungan yang sesungguhnya. Indonesia yang menyimpan pemain inti bisa sedikit menyembunyikan kekuatan, dan membaca strategi Malaysia lebih baik. Semoga Indonesia akhirnya meraih medali emas, karena makna emas sepakbola akan lebih dari sekedar peringkat pertama di asia tenggara, namun juga berarti sebuah janji sepakbola Indonesia yang lebih baik di masa depan. Semoga.

1 komentar: