08 Desember 2011

Bryant-Howard-Paul. Mungkinkah??

Pagi ini sangat tertarik dengan berita ini, yang mengatakan bahwa gosipnya Lakers tertarik untuk merekrut Dwight Howard dan Chris Paul, dengan konsekuensi merelakan Pau Gasol dan Andrew Bynum. Meskipun saya sangat menyayangkan hilangnya Pau Gasol jika transfer ini benar-benar terealisir, namun dua 'anak muda' tersebut adalah idola saya. Jika mereka bergabung bersama Kobe Bryant, maka ini akan menjadi Big Three favorit saya sepanjang masa.

Memang ada banyak fenomena big three yang pernah ada di NBA, namun hanya beberapa yang sempat saya tonton. Yang pertama adalah kombinasi Karl Malone - John Stockton - Jeff Hornacek. Kombinasi antara kuat-cerdik-jitu, namun sayang sekali mereka aktif di Jordan-era, sehingga selalu kandas di tangan Chicago Bulls. Yang kedua adalah Kevin Garnett - Paul Pierce - Ray Allen. Ketika mereka bergabung, saya juga merasakan euforia yang hampir sama. Mereka bertiga adalah veteran NBA yang sekaligus living legend, namun belum merasakan nikmatnya mendapatkan cincin juara, yang sangat layak mereka dapatkan. Musim lalu, LeBron James dan Chris Bosh bergabung bersama Dwyane Wade di Miami Heat membentuk big three yang baru, meskipun belakangan saya merasa lebih cocok disebut big two and a half. Berangkat sebagai superstar di klub masing-masing (James di Cavs dan Bosh di Raptors), mereka menjadi magnet baru di NBA.

 (Pierce-Garnett-Allen, Celtic's Big Three)

Namun dari semua big three yang pernah saya lihat (di tv, tentunya), maka Bryant-Howard-Paul akan menjadi yang paling menarik. Well, ini pasti sangat subyektif dan berbeda-beda tiap orang, paling tidak itu menurut saya. Bryant adalah superstar senior yang belum lama mampu membuktikan kepemimpinannya. Meskipun pernah meraih three-peat juara bersama LA Lakers, saat itu yang dominan adalah Shaquille O'Neal. Ketika O'Neal pindah, Lakers pun melemah. Perlu waktu tujuh tahun bagi Bryant untuk membuktikan kapasitasnya dengan membawa Lakers menjuarai NBA, kali ini dengan dia sebagai leader sekaligus meraih MVP. Saat ini, Bryant adalah superstar matang yang memasuki masa penurunan kualitas teknik namun meningkat dalam kedewasaan permainan. Hal ini sangat cocok dikombinasikan dengan kualitas pemain muda yang powerfull dan eksplosif.

 Kobe Bryant

Dwight Howard menyita perhatian saya di slam dunk contest pertamanya, tahun 2007. Meskipun tidak menang, Howard tampil memukau dengan aksi kreatifnya, yaitu melakukan dunk sambil menempel stiker di pojok kiri atas papan ring. Memang saat itu banyak yang tidak menyadari kehebatan aksi tersebut, karena saya rasa waktu itu tidak banyak yang bisa diharapkan dari dunk contest NBA yang memasuki masa-masa jenuh. Kreatifitas Howard kembali dibuktikan di slam dunk contest berikutnya, dimana dia mengenakan sayap Superman, dan melakukan aksi yang sangat memorable, yaitu melompat dari garis free throw untuk nge dunk. Yah mungkin banyak yang kurang puas karena Howard lebih seperti melempar bola daripada menyentuh ring, namun aksi tersebut tidak mudah dilakukan untuk orang dengan ukuran sebesar dia. Namun segala aksi hiburan ini tidak akan berarti banyak apabila tidak berguna di lapangan. Hal itu terbantahkan oleh aksi Howard. Secara fisik, Howard sangat unik karena bertubuh tinggi besar (211 cm, 120 kg), namun sangat atletis, cepat, dan memiliki vertical leap yang tinggi (100cm). Dengan bekal tubuh tersebut, Howard telah tiga kali memimpin skor rebounds per game, dua kali memimpin blocks per game, mencetak rekor sebagai pemain pertama yang meraih lima kali total rebound terbanyak, serta tiga kali berturut-turut meraih NBA's Defensive Player Of The Year. Meskipun masih punya beberapa kelemahan khas center, Howard diyakini akan mampu menjadi center yang dominan dalam tahun-tahun ke depan.

 Dwight Howard

Chris Paul adalah salah satu playmaker muda terbaik di NBA, yang saat ini memang sedang dibanjiri playmaker berbakat. Paul mampu membawa New Orleans Hornets menjadi tim yang sangat kuat dan ditakuti meskipun tanpa banyak superstar. Dengan visi dan kreatifitas dan kepemimpinannya, Hornets menjadi sebuah tim yang solid dan kuat. Selain visi dan kreatifitas, Paul juga sangat hebat untuk urusan assist dan steal. Dia pernah dua tahun berturut-turut memimpin raihan steal dan assist terbanyak. Pemain seperti Paul adalah elemen yang sangat penting dalam sebuah tim, karena mampu mempersatukan semua potensi kekuatan tim, serta mengeksploitirnya.

 Chris Paul

Kobe Bryant si Shooting Guard dewasa dan atraktif, Dwight Howard si Center besar yang atletis, dan Chris Paul si Point Guard kreatif dan cerdik, jika dikombinasikan akan menghasilkan tim yang kuat dan dominan, serta menghibur. Bergabungnya mereka akan membuat saya kembali memfavoritkan Lakers menjadi juara NBA musim 2011/2012. Akankah itu terjadi? Saya rasa cukup menarik untuk ditunggu, bersamaan dengan menariknya transfer-transfer NBA lainnya. Makin banyak kejutan, makin mengasyikkan. I Love This Game.

0 komentar:

Posting Komentar